Selamatkan Indonesia

Posted Posted by Iskandar centre in Comments 0 komentar




KORUPSI

Sebuah perbuatan
Bergincu keserakahan
Di sampul rapih
Oleh kemunafikan

Ia terserak dimana-mana
Seperti benalu
Dan tak kenal malu

Ia senang merampas hak-hak rakyat
Merobohkan tatanan etika
Serta menistakan kalimat tuhan

Korupsi
Bau busuknya mengudara di pelosok negeri
Di balik keputusan Hakim yang terbeli
Di dalam kantong para Wakil rakyat
Serta di proyek-proyek para Menteri

Korupsi
Dampaknya begitu menakutkan
Ia sedahsyat bencana bah Kaum Nuh
Ia sekejam tajamnya pedang Hulagu Khan yg menerjang Baghdad
Atau seperti kenistaan bom Hirosima

Korupsi
Bau busuknya mengudara di pelosok Negeri
Menarinari di atas tangisan anak Negeri

*puisi karya Aditya Nugraha Iskandar- Jakarta 8 Desember 2009-



Sejarah korupsi hadir seiring dengan awal kehidupan manusia bermasyarakat, yaitu pada tahap organisasi masyarakat yang rumit mulai muncul. Korupsi adalah transaksi amoral yang di kutuk oleh Hammurabi dari Babilonia. Korupsi dalam kamus bahasa berarti adalah busuk, tercela, penyuapan, terkutuk dan segala arti yang memiliki konotasi negatif lainnya.

Kerugian yang diciptakan korupsi lebih besar dan bersifat sistemik di dalam sistem sosial masyarakat. Ia merusak kepercayaan public (public trust) dan nilai moralitas yang ada di masyarakat. Ia menghambat demokrasi dalam sebuah pemerintahan. Korupsi membuat anggaran sebuah Negara menjadi tidak effisien, sehingga berdampak juga terhadap hak-hak rakyat yaitu akses pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Korupsi juga dapat menciptakan kehancuran sosial di dalam masyarakat karena sifatnya yang nihilisme, materialisme dan immoral.

Begitu besarnya kerugian yang diakibatkan oleh korupsi membuat semua manusia di dunia memeranginya. Dalam konferensi-konferensi internasional korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crimes) yang harus ditanggulangi dengan cara-cara luar biasa pula. Dunia internasional berikhtiar untuk bekerja sama memberantas korupsi.

Kejahatan korupsi ternyata juga menyebar akut di Indonesia. Ia ditengarai telah hadir sejak masa kerajaan-kerajaan di Nusantara sampai saat ini. Dampaknya di Indonesia juga luar biasa keji nya. Di masa penjajahan kolonial, korupsi membuat rakyat sengsara dan terjajah karena ulah busuk sebagian anak bangsa yang berhianat demi mendapatkan materi. Di rezim depostisme Orba korupsi menyeret bangsa ini pada krisis dan hutang luar negeri yang menggunung.

Di mata dunia Indonesia masih termasuk dalam 10 besar Negara terkorup di dunia. Pihak yang paling dirugikan oleh korupsi adalah rakyat kecil. Uang Negara yang seharusnya memberikan kesejahteraan justru di rampok oleh segelintir elite pemangku jabatan. Ketika wakil rakyat menerima suap untuk memberikan izin pada penebangan hutan, maka rakyat yang akan tertimpa bencana longsor. Ketika pejabat mencatut uang beras, di sudut Yahukimo rakyat tergeletak mati akibat kelaparan.

Bau busuk korupsi ada dimana-mana. Ia menembus dinding tebal penegak hukum. Ia berkelindan di gedung wakil rakyat. Kemarin mungkin masih teringat segar dalam pikiran kita, dimana korupsi mampu memporak-porandakan para penegak hukum seperti kejaksaan dan kepolisian. Hukum bisa dibeli oleh para koruptor. Kasih Uang Habis Perkara (KUHP). Keadilan menjadi barang mewah akibat transaksi amoral korupsi. Mbah Minah menjerit akibat tiga kakaonya, sementara koruptor masih bisa menari-nari. Untuk itu di hari Anti-korupsi se dunia MARI KITA BERSATU MEMERANGI KORUPSI dan SELAMATKAN INDONESIA!!

Selain itu kami menuntut :

1.Tangkap dan adili Anggodo, Anggoro serta para koruptor lainnya
2.Menolak RPP pengaturan kewenangan penyadapan KPK
3.Usut tuntas kasus century tanpa pandang bulu dan mendesak KPK mengambil alih masalah century
4.Segera reformasi para penegak hukum ( kejaksaan,kepolisian,pengadilan dan advokat )



Salam Juang
Aditya Nugraha Iskandar
Kordinator Divisi Kadispel Iskandar Centre